Tuesday, August 25, 2009

DERA

Belakangan ini, nampaknya Tuhan sengaja.
Memperlihatkan cinta yang bukan untuk saya.
Karena Tuhan tahu saya tidak suka.
Tapi saya juga tidak bisa bertahan dengan rasa tidak suka saya.
Karena saya tahu, saya tidak berhak untuk itu.

Bintang nampaknya sedang menjauh, dan meredupkan sinarnya.
Buat saya.
Entah mengapa, dia mengecil, dan tidak lagi teduh sinar matanya.
Buat saya.
Dan saya tidak bisa mempertanyakan MENGAPA.
Karena sekali lagi, saya tidak berhak tahu juga.

Rasanya Pelangi pun harus memudarkan warnanya....
Pelangi tidak boleh menodai warna yang dari dulu sudah ada,
dengan warna-warna yang ada padanya.
Ribuan malaikat datang,
memperingatkan.
Pelangi tidak seharusnya galau,
dengan perilaku cinta yang berlebihan.

Tahukah Bintang,
sakit rasanya, ketika Pelangi menyadari,
bahwa dirinya sendiri telah mendera hari.
Dengan warna-warna semunya.............

Pelangi harus tetap melengkungkan warnanya,
meski tanpa Matahari mendampinginya,
Bahkan ketika Bintang tetap pada posisinya
Menemani Bulan, pada setiap malamnya.......

Pelangi,
Hanya datang sesekali,
namun menghilang jika tidak dibutuhkan lagi...
Pelangi,
terbiasa untuk mengerti.
tapi TIDAK untuk dimengerti...


::: Untuk Sang Pencipta Rasa dan Logika :::

0 Comments:

Post a Comment

<< Home