Thursday, March 13, 2008

MANUSIA

Tiba-tiba saja kata "MANUSIA" menjadi sangat populer buat saya.

Belakangan ini saya terlalu banyak berpikir, berpikir hal2 yg sebetulnya sulit untuk dijamah oleh angan-angan sekalipun. Saya tidak membiarkan Tuhan "bekerja" sesuai dengan jobdes-nya. Saya menganalisa. Saya menangis dan tersenyum kepada masalah2 yang juga saya tidak tahu (belum paham, tepatnya) untuk apa sebenarnya masalah2 itu ada di hadapan saya. Saya merasa rapuh, dan rasanya seperti yang seringkali saya alami jika saya terlalu capek, dan tertidur kemudian tiba2 terbangun karena mimpi terpeleset di ujung gawir...

Berpikir tentang jalanan yang dulu begitu lurus dan mapan...tentang sungai Nil yang begitu tenang...dan tentang kondisi ujung rambut sampai ujung kaki saya yang begitu "cantik"...

Ternyata saya tidak sesempurna itu dalam mensikapi keseluruhan keadaan yang saya alami SELAMA INI. Jalanan yang semula lurus dan mapan, tiba2 harus berlubang, dan banyak tanaman rambat yang memagari setiap gerakan saya. Sungai Nil yang selama ini saya rasakan tenang, berubah menjadi Amazon yang gahar, galak, dan liar...banyak Piranha disini! Rambut saya rontok...wajah saya jadi berjerawat...berat badan saya melorot...sendi2 saya sering pegal...kaki saya kesemutan...
Dan saya mengeluh. Menderita sekali rasanya. Dan yang paling menderita rasanya adalah menjadi orang yang berpikir bahwa SAYAlah manusia yang paling menderita. Jadi merasa sendirian. Selalu kesepian diantara hiruk pikuk kehidupan. Saya merasa tidak satupun dari mereka yang peduli dengan saya. Saya menjadi orang asing. Menjadi manusia yang tidak diharapkan. KEHIDUPAN INI SAYA ANGGAP TIDAK MENYAYANGI SAYA SEPERTI SAYA MENYAYANGINYA.

Saya merangkak pelan2...melihat kesemua arah lingkaran kehidupan saya. Saya merasa sudah tidak bisa jatuh lagi. Karena saya sudah di bawah. Benar-benar dibawah. Pada titik nadir. Inilah akhir dari seorang SAYA yang positif. Saya bertemu dengan energi2 negatif yang terakumulasi. Dulu, yang negatif2 tak saya acuhkan (mungkin menjadi berbeda konotasinya saat saya mengatakan dulu saya IKHLAS). Belakangan ini - sampai ujungnya TADI MALAM - semua itu saya hitung...saya merasa harus membayar itu. Saya harus menjadikannya kembali sempurna. Saya menyapu jalanan agar kembali lurus dan mapan...Sungai Amazon yang berPiranha harus berubah lagi namanya menjadi Nil yang tenang untuk saya...Kepala, pundak, lutut, kaki...harus sempurna seperti sediakala.

Lelah, ternyata...! Saya kembali menganalisa. Saya sudah berubah menjadi orang lain. Saya menjadi manusia yang kurang ajar. Yang sudah berani menyombongkan diri di hadapan kehidupan, bahwa saya adalah STABIL. LOYAL. BAIK.

Ada DIA. Dia yang menjadi MEREKA. DIA yang banyak untuk saya. Tuhan saya. Suami saya. Anak saya. Keluarga saya. Sahabat2 saya. Teman2 saya. Dan orang2 yang tidak suka terhadap saya (saya tidak akan menyebutnya MUSUH. karena kini saya sadar, mereka TIDAK SUKA terhadap saya, tidak berarti saya TIDAK BOLEH SUKA terhadap mereka). Dengan dialog atau tidak, dengan saya mendengar mereka berbicara kepada saya atau tidak, dengan monolog dan analisa baru dalam diri saya, MEREKA SANGAT MEMBANTU SAYA.
Membantu saya berdiri lagi. Membantu saya menyadari satu hal : SAYA HARUS SADAR. Saya harus sadar bahwa saya manusia. Hidup. saya adalah makhluk Tuhan yang paling SEMPURNA. Tapi saya bukan manusia yang sempurna. Saya hanya SAYA yang KOMPLIT. Positif. Negatif. Baik. Buruk. Sedih. Gembira. Ada hal yang saya tahu. Ada sesuatu yang saya tidak tahu dan TIDAK PERNAH TAHU. Menyukai ini. Tidak menyukai itu. Disukai. Dan dibenci. Saya seimbang. Karena saya manusia.

Pagi tadi, ternyata jalanan penuh tanaman rambat ini indah juga jika saya lihat dari arah sungai Amazon, sambil saya bercermin di sungai penuh Piranha itu, dan memandang betapa cantik kehidupan ujung rambut sampai ujung kaki saya dengan ketidaksempurnaannya. Itu artinya saya KOMPLIT. Saya LENGKAP. Saya hidup dalam KESEIMBANGAN.

Jadi, jika kamu, adalah satu dari sekian banyak MANUSIA yang menganggap saya MANUSIA YANG TIDAK BAIK, tolong bertanya kepada para MANUSIA yang menganggap saya MANUSIA BAIK. Itu akan membuat kalian sadar, bahwa saya tidak seburuk itu.
Atau, jika kamu, adalah satu dari mereka, MANUSIA yang menganggap saya MANUSIA YANG BAIK, tolong bertanya kepada benyaknya MANUSIA yang menganggap saya MANUSIA YANG TIDAK BAIK. Itu akan membuat kalian tahu, bahwa saya tidak sebaik itu juga.

Dengan begitu, saya, kamu, dia, dan mereka, akan sangat sadar sepenuhnya bahwa SAYA ADALAH MANUSIA. Yang memiliki segalanya. Kebaikan. Dan Keburukan. Dan, terima kasih Tuhan..berkat dialog kita tadi malam, saya sudah berhasil satu langkah lagi. Menerima dan menyadari sepenuhnya bahwa kebaikan dan keburukan saya TIDAK SEMPURNA. Saya hanya LENGKAP. Dengan mencampuri kehidupan, pemikiran, perasaan, dan indera didalam keberadaan diri saya. SEUTUHNYA............................................................................

Terima kasih, semuanya...................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
I do LOVE you....................................................................................

1 Comments:

Blogger Unknown said...

Just remember u always have ur friends to rely on... including me.
Muachh muach.... love u teteh...
:)

1:01 AM  

Post a Comment

<< Home