SUDAH DITERJEMAHKAN
Aku sulit bernapas.
Lidahku kaku, mataku perih.
Bibirku terkunci.
Kosa kata tak kunjung datang.
Sampai hari ini,
akhirnya dadaku lapang.
Semua dapat diterjemahkan.
Dengan karya mulia.
dan bukan puisi.
Aku hanya dapat merasakan.
Sejuta kelu di antara bahasaku,
Hinggap di menara suci.
Seribu ragu di antara angin,
Terbenam pasti di tanah merah.
Benarlah jika hari ini aku merasa,
Ini cinta.....................................!
Tapi masihkah seratus tahun lagi aku berkata,
Ini cinta.....................................?
Only heaven knows jawabannya...
Lidahku kaku, mataku perih.
Bibirku terkunci.
Kosa kata tak kunjung datang.
Sampai hari ini,
akhirnya dadaku lapang.
Semua dapat diterjemahkan.
Dengan karya mulia.
dan bukan puisi.
Aku hanya dapat merasakan.
Sejuta kelu di antara bahasaku,
Hinggap di menara suci.
Seribu ragu di antara angin,
Terbenam pasti di tanah merah.
Benarlah jika hari ini aku merasa,
Ini cinta.....................................!
Tapi masihkah seratus tahun lagi aku berkata,
Ini cinta.....................................?
Only heaven knows jawabannya...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home